Marina
Susanti1, Samino2, Dina Dwi Nuryani2
ABSTRAK
Prevalensi
gizi kurang menurut BB/TB hasil Riskesdas tahun 2010 Provinsi Lampung adalah
13,6%. Di Kampung Tempuran lebih dari 50% ibu balita kurang tepat dalam praktik
pemberian makan untuk anaknya. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya
hubungan pola asuh Ibu dalam praktik pemberian makan dengan status gizi balita
usia 6-24 bulan di Kampung Tempuran tahun 2012.
Populasi penelitian ini adalah semua
ibu yang mempunyai balita usia 6 – 24 bulan dan bertempat tinggal di Kampung
Tempuran. Sampel berjumlah 80 orang (40 kasus dan 40 kontrol). Teknik
pengambilan sampel kontrol dilakukan dengan purposive
sampling. Penelitian ini bersifat analitik menggunakan pendekatan case control dan uji statistik chi square.
Berdasarkan
hasil penelitian, pola asuh ibu dalam praktik pemberian makan pada kelompok
kasus 80% diberi makanan prelaktal,67,5% tidak diberi kolostrum, 90% tidak ASI
Ekslusif, 72,5% pemberian MP-ASInya tidak baik, dan 82,5% penyapihannya tidak
baik. Hasil perhitungan menunjukkan adanya hubungan antara pola asuh ibu dalam
praktik pemberian makan dengan status gizi balita usia 6-24 bulan (makanan
prelaktal p-value = 0,000 dan OR = 18,857, praktik pemberian kolostrum p-value
= 0,029 dan OR = 4,333, praktik pemberian ASI Eksklusif p-value = 0,000 dan OR
= 11,000, praktik pemberian MP-ASI p-value = 0,000 dan OR = 23,727, praktik
penyapihan p-value = 0,000 dan OR = 33,000). Disarankan agar penyuluhan yang
lebih intensif tentang praktik pemberian makan pada balita bagi masyarakat,
diaktifkannya kelas ibu dan pemanfaatan pekarangan rumah.
Kata
kunci : pola asuh ibu, praktik
pemberian makan, status gizi
1.
Puskesmas Trimurjo Lampung Tengah
2.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Univ
Malahayati B. Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar