Herwan
Dinata1, Lolita Sari2, Dina Dwi Nuryani2
ABSTRAK
Kebersihan
gigi dan mulut dipengaruhi oleh deposit yang melekat pada permukaan gigi,
deposit tersebut meliputi stain, plak, dan karang gigi (calculus). Faktor yang mempengaruhi pembentukan plak, stain dan calculus adalah rokok. Perokok di Indonesia tahun 2010 yang
tercatat oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) mencapai 34,7%. Tiga dari empat
laki–laki di Indonesia merupakan perokok. Prevalensi tertinggi usia mulai
merokok 15-19 tahun sebesar 43,3%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan
perokok dengan kebersihan gigi dan
mulut.
Jenis
penelitian analitik, rancangan penelitian cross
sectional. Populasi penelitian siswa laki-laki di SMK 2 Mei Bandar Lampung
berjumlah 1.502 orang, besarnya sampel menggunakan tabel Krejcie dan berjumlah
310 orang. Teknik pengambilan sampel proporsional
stratified random sampling. Analisa data Chi Square dengan tingkat kemaknaan alpha 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan katagori perokok dengan kebersihan gigi dan mulut (p value = 0,066). Tidak ada hubungan
golongan perokok dengan kebersihan gigi
dan mulut (p value = 0,353).
Pentingnya penerapan program anti merokok melalui konseling, program
asuhan kesehatan gigi dan mulut di
sekolah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), penelitian lebih lanjut terhadap
faktor fisiologis, diet makanan, dan faktor lingkungan yang mempengaruhi kebersihan
gigi dan mulut.
Kata
kunci: Kebersihan gigi dan mulut, Perokok
1.
Politeknik Kesehatan Dep-Kes RI Tanjung
Karang
2.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Malahayati B. Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar