Minggu, 24 Juni 2012

FAKTOR RESIKO KEJADIAN MALARIA DESA SIDODADI PADANG CERMIN PESAWARAN 2011

Samino1 dan Sofiyah Suryani2

ABSTRAK
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok resiko tinggi, yaitu bayi, anak balita, ibu hamil. Faktor resiko terjadinya malaria diantaranya pemakaian kelambu, pemasangan kasa pada ventilasi rumah, kebiasaan keluar rumah pada malam hari, penggunaan baju panjang, dan kebiasaan penggunaan obat nyamuk oles. Kejadian kasus malaria di Kabupaten Pesawaran masih cukup tinggi. Tahun 2008=2.837 jiwa, 2009=11.761 jiwa.  Sedangkan 2009 di wilayah kerja Puskesmas Hanura 812 kasus.

Penelitian obsevasional, dengan rancangan Case Control. Sampel penelitian 44 kasus dan 44 kontrol. Uji yang digunakan Chi square dan Regresi Logistik. Untuk melihat hubungan variabel menggunakan α=0.05.

Hasil penelitian menemukan adanya hubungan antara pemakaian kelambu (p=0.005, OR=3.9),  pemasangan kasa pada ventilasi rumah (p=0.000, OR=6.4), kebiasaan keluar rumah pada malam hari (p=0.005, OR=3.8), kebiasaan menggunaan baju panjang (p=0.005, OR=3.8), kebiasaan menggunakan obat nyamuk oles (p=0,000, OR=7.3) dengan kejadian malaria. Uji Logistik menemukan bahwa penggunaan kelambu saat tidur merupakan faktor resiko paling dominan (p=0.003 dengan Exp(B)=0,166). Berdasarkan penemuan tersebut disarankan masyarakat menggunakan kelambu saat tidur, memasang kasa pada ventilasi rumah, membatasi keluar rumah pada malam hari, menggunakan pakaian panjang, dan menggunakan obat nyamuk oles.

Kata kunci : Malaria, kelambu, kasa, keluar rumah malam hari dan baju panjang
1.    FKM Universitas Malahayati Bandarlampung.
2.    Laboratorium Kesehatan Terpadu Universitas Malahayati B.Lampung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar