Minggu, 24 Juni 2012

KARAKTERISASI DAN APLIKASI ANTIBODI MONOKLONAL WDSSB5 UNTUK DETEKSI VIRUS DENGUE PADA SEL C6/36 DENGAN METODE IMUNOSITOKIMIA

Nurminha1, Sitti Rahmah Umniyati2, Wayan T. Artama3


 ABSTRAK
Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue yang terdiri dari 4 serotype Dengue 1, 2, 3 dan 4. Manifestasi klinis infeksi virus Dengue pada manusia sangat bervariasi mulai dari asimtomatik sampai berat. Isolasi virus Dengue menggunakan kultur sel C6/36 merupakan gold standar untuk menegakkan diagnosis pasti infeksi virus Dengue. Team Dengue UGM telah berhasil memproduksi antibodi monoklonal  terhadap virus Dengue-3 salah satunya yang berasal dari sel hibrid WDSSB5. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan karakterisasi dan mengaplikasi antibodi monoklonal WDSSB5 sebagai antibodi primer untuk mendeteksi virus Dengue dari serum pasien yang positif mengandung virus Dengue yang diisolasi pada sel C6/36 (C6/36 cell line) dengan metode imunositokimia streptavidin biotin peroxidase complex (ISBPC).
Desain penelitian ini eksperimental. Pada penelitian ini propagasi sel hibridoma WDSSB5 dilakukan secara in vitro dan in vivo. Karakterisasi yang dilakukan meliputi uji klasifikasi antibodi monoklonal WDSSB5, pemeriksaan kadar protein asites WDSSB5, uji sensitivitas dan spesifisitas metode imunositokimia SBPC menggunakan antibodi primer WDSSB5 serta uji spesifitas antibodi monoklonal terhadap antigen Dengue dengan Dot blot. Virus Dengue  yang berasal dari serum pasien yang positif mengandung virus Dengue diinokulasi pada sel C6/36. Deteksi antigen virus Dengue dilakukan dengan menggunakan metode imunositokimia SBPC dengan antibodi monoklonal WDSSB5 sebagai antibodi primer. Kontrol positif digunakan sel C6/36 yang diinfeksi virus Dengue 1, 2, 3, 4 (prototipe) dan diinokulasi pada sel C6/36, sedangkan kontrol negatif adalah sel C6/36 yang tidak diinfeksi virus Dengue.
Hasil penelitian didapatkan antibodi monoklonal WDSSB5 spesifik terhadap virus Dengue. Antibodi monoklonal WDSSB5 termasuk klas IgG dan sub klas IgG1. Kadar  antibodi monoklonal WDSSB5 terkecil yang dapat  mendeteksi antigen Dengue pada sel C6/36  adalah 2,2 µg/µl. Antibodi monoklonal WDSSB5 dapat diaplikasikan untuk mendeteksi virus Dengue yang berasal dari serum pasien yang positif mengandung virus Dengue yang diisolasi pada sel C6/36 dengan metode imunositokimia SPBC.

Kata kunci: Dengue , Imunisitokimia SBPC, WDSSB5, Sel C6/36.
1.    Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan;
2.    Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada;
3.    Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar