Minggu, 24 Juni 2012

STUDI FAUNA VEKTOR MALARIA DI DAERAH ENDEMIS MALARIA DESA WAY MULI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Devita Febriani Putri


ABSTRAK
Desa Way Muli, Lampung Selatan, yang terletak di Pulau Sumatra di Provinsi Lampung Indonesia merupakan daerah endemis malaria. Pada tahun 2009 ditemukan 1368 insiden malaria dengan Annual Malaria Index (AMI) sebesar 48,7 ‰  dan Presentasi sediaan darah positif (SPR) sebesar 29,6 %. Wilayah Desa Way Muli dari segi geografisnya merupakan dengan kondisi daerah pesisir pantai, yang merupakan tempat perindukan yang sangat tepat untuk berkembang biaknya beberapa spesies nyamuk vektor Anopheles.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui spesies nyamuk Anopheles yang menjadi vektor dalam transmisi dan penyebaran malaria, serta kondisi ekologis tempat – tempat perindukannya di Desa Waymuli, Lampung Selatan.Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan pada bulan Juli – September 2011. Penelitian dilakukan di daerah endemik malariadesa Way Muli, Kabupaten Lampung Selatan.  Sampel penelitian berupa nyamuk vektor yang ditangkap, di identifikasi di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Pengamatan tempat perindukan  ditentukan berdasarkan ada tidaknya larva Anopheles sp. pada tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk vektor. Pengamatan ekologi  meliputi pengukuran suhu air, pH Air, salinitas air, oksigen terlarut (DO), dan ada tidaknya predator.
Hasil penangkapan nyamuk dikelompokkan didalam rumah, diluar rumah, hinggap di kandang dan sekitarnya (semak-semak dan tanaman yang tumbuh disekitar kandang). Jumlah nyamuk Anopheles yang berhasil tertangkap di dua titik lokasi pengamatan desa Way Muli berjumlah 90 ekor yang terdiri dari 3 jenis nyamuk Anopheles yaitu : Anophelessundaicus, An. aconitus, dan An. vagus. Spesies An. sundaicus paling mendominasi di desa Way Muli, dengan persentase 86.6%, kepadatan relatif 0.36, serta memiliki dua puncak aktivitas menggigit yaitu didalam rumah pukul 23.00 – 00.00 WIB dan diluar rumah pukul 03.00 – 04.00 WIB. Faktor – faktor ekologi  terutma predator pada tempat perindukan nyamuk Anopheles mempengaruhi kehidupan larva nyamuk Anopheles.

Kata Kunci : Vektor Malaria, Anopheles, Tempat Perindukan
1.    Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Lampung

1 komentar:

  1. Hwuiiiiiihhhhh.......akhirnyaaaa.....jurnalnya tayang jugaaa.....tinggal tunggu disertasi Doktoralnya....can't wait....ikutan seneng.hehehe....d^_^b

    BalasHapus